Terkapar Tanpa Daya

Saya terkapar di tempat tidur sejak hari rabu[28/11] kemaren, badan begitu panas luar biasa dan sialnya diikuti dengan perasaan dingin menggigil seperti berada dipuncak gunung merbabu . Tanpa mimpi dan harapan dengan mata terpejam lirih menyebut….iyoohhh gustiiii berulang dan berulang .

3 X 24 jam saya betul-betul merasakan sebagai pejantan yang tak mempunyai hasrat, ingin dan juga nafsu . Saya cuman seperti seonggok daging yang ditutupi terpal tebal sambil kembang kempis mengeluarkan nafas . Kalopun nafas ngak dilakukan secara otamatis, tentunya aku tak berhasrat juga untuk bernafas .. 🙂 . Badan lemesnya ngak ketulungan laah wong perut ngak mau diisi, bubur yang dibikinin mbakyu saya ngak sedikitpun saya sentuh . Sebagai gantinya saya dengan malas mengunyah sepotong biscuit plus buah, saya begitu demen makan buah kali ini, perasaan malah seperti burung jalak dibanding sebagai manusia..kekeke .

Selain tak berhasrat makan nasi saya juga tak berhasrat untuk merokok, ndengerin musik, mbaca buku, internet atopun jlajah Blog melankori . Saya sudah sangat kelelahan yang saya mampu hanya terkapar dan terkapar seperti layaknya bayi yang tanpa dosa . 😦

Oh ya hari ini tanggal 1 Desember hari Sabtu dan bertepatan dengan hari AIDS Internasional .

Bila ternyata penyakit yang saya derita adalah penurunan kekebalan tubuh yang diakibatkan virus HIV masihkah ada orang yang dengan sukarela memasakkan saya bubur ?

Bila ternyata saya penderita Aids masihkah tetangga-tetanggaku mengirim saya buah sambil menengokku ?

Bila ternyata saya penderita Aids masihkah saya boleh ngumpul bareng dengan mereka-mereka yang lebih sehat dari saya ?

Bila ternyata saya penderita Aids dengan ksatria saya mengakui penyakit saya ditengah masyarakat, apakah saya tidak akan dikucilkan ?

Bila ternyata saya penderita Aids masihkah kamu masih mau jadi pacarku, sahabatku, temenku, saudaraku ?

Selamat Hari Aids Internasional saudara-saudaraku

usah kau lara sendiri, masih ada asa tersisa, dekaplah tanganmu diatas bahuku, biar terbagi beban itu dan tegar dirimu .[uthe with katon]